Jumat, 21 Desember 2012

Maya, atau Nyata ?

Pernah tidak, kalian semua merasakan pusing tujuh keliling gara-gara masalah yang menumpuk dan tidak ada habis-habisnya di dunia nyata ?

Terus, kalau sudah begitu, pada akhirnya kita melampiaskan kekesalan itu dengan cara melarikan diri ke dunia maya.

Kalau mau jujur, pasti ada satu dari para pembaca artikel ini mengatakan 'ya' kalau saya tanyakan pertanyaan yang ada di atas.

Bahkan, saya sendiri mengakui kalau terkadang saya bersikap seperti itu apabila sudah ruwet gara-gara banyaknya masalah.

Terkadang, dunia maya terlihat begitu indah daripada dunia nyata. Benar tidak? Apalagi kalau sudah stress, pasti jawabannya juga 'ya'.

Bagaimana tidak, dunia maya menyuguhkan kita segala yang kita mau, semua yang kita inginkan untuk mengobati luka hati, tidak seperti dunia nyata. Sesusah apapun masalah, dunia nyata belum tentu akan memberikan apa yang bisa mengobati kesusahan kita.

Tapi, kita hidup di dunia nyata. Kita ada di dunia nyata. Hanya dunia nyata yang bisa memberikan jawaban yang sebenarnya atas apa yang kita susahkan, bukan dunia maya. Dunia maya memang memberikan kesenangan dari kesusahan yang kita dapatkan, tapi itu hanyalah kesenangan yang sementara, karena begitu kita kembali ke dunia nyata, masalah itu pasti akan kembali.

Hanya di dunia nyata-lah kita bisa mendapatkan sebuah kesenangan yang lebih lama dan indah daripada dunia maya. Bukan berarti saya melarang untuk mendapatkan kebebasan di dunia maya, tapi pada akhirnya semuanya akan menjadi lebih baik di dunia nyata.

Melarikan diri dari dunia nyata ke dunia maya memang bukan hal yang dilarang, tapi ingat, bahwa kita akan hidup dan menjalani hidup di dunia nyata, bukan dunia maya.

Bersemangatlah terus dalam menjalani hidup, oke? ;)



Best Regards,
Mistress Vanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar